Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara data
diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian
diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarki
Struktur hirarkis ini dibentuk oleh
kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi, seperti
cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke
cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi
kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis
memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian
besar record di dalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi. Namun, ketika para manajer hanya menginginkan sedikit
record terpilih saja dari sejumlah besar record di dalam basis data, struktur
hierarkis menjadi tidak efisien. Hal inil karena setiap record basis data
hierarkis memiliki satu field yang menunjuk pada alamatf penyimpanan dari
record logis berikutnya di dalam basis data. Record-record tidak harus disimpan
dengan susunan fisik yang berurutan di dalam suatu alat penyimpanan. Satu
pointer akan menunjukkan record yang "berikutnya secara logis"
(record setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan mengambil record yang
"berikutnya secara logis." Akan tetapi, keputusan managerial mungkin
hanya membutuhkan satu record yang spesifik untuk menghadapi suatu masalah
bisnis. Seorang manajer menginginkan satu record pesanan penjualan tertentu
untuk menghadapi keluhan pelayanan dari seorang 'pelanggan tertentu, dan'
bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan pembelian yang diterima pada
hari itu.
Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk
memungkinlcan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record
tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas
Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya
untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971. Struktur jaringan memecahkan
permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang"
yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data
dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti
meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan
koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur
jaringan pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke
record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem
informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan
menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.
Struktur Basis Data Relasional
Sekumpulan basis data seperti ini terlihat
seperti sekumpulan table-tabel yang mirip seperti table-tabel spreadsheet. Relasi
diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk atau alamat; sebagai gantinya,
relasi antar table bersifat implisit. Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri
pada relasi fisik (physical^ relationship) di dalam bentuk alamat-alamat
penyimpanan, relasi dalam struktur basis| data relasional adalah implisit.
Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidak langsung berasal
dari data. Ketika terdapat satu field (kolom) data yang sama dalam dual tabel maka
record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika
nilai-nilail field datanya sama. Inilah cara bagaimana kita telah menggabungkan
bersama tabel-tabel JURUSAN dan MATA KULIAH dengan menggunakan nilai-nilai
dalam field Singkatan. Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas
tabel-tabel di mana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokkan
nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk dipergunakan dan
dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat penting. Ketika
organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan
sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat lebih
banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem berbasis
komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan staf profesional
harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar dapat
mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari
sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami
dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.
CONTOH BASIS DATA RELASIONAL
Contoh-contoh field data , tabel, dan relasi di
antara tabel akan memberikan latarbelakang untuk konsep-konsep basis data yang
akan disajikan . Suatu basis data bernama jadwal telah dibuat dari tabel-tabel
yang telah digunakan. Basis data akan memecahkan informasi kedalam beberapa
tabel karena jika informasi hanya disimpan pada satu tabel, maka akan terdapat
banyak nilai field data yang terduplikasi; sehingga menyebabkan data menjadi
berulang (redundant). Basis data akan mengurangi pengulangan data dalam tabel-tabel.
Basis data akan meningkatkan konsistensi data
dan akurasi data. Ini merupakan masalah yang sangat penting. Manajer mengambil
keputusan yang sangat penting bagi operasi perusahaan dan oleh sebab itu,
mereka membutuhkan data yang akurat dan konsisten dengan data lain si dalam
basis data. Mengurangi jumlah pengulangan data adalah hal yang baik, tetapi
konsistensi dan akurasi data merupakan suatu hal yang vital.
Konsep Basis Data
Ketika pengguna memikirkan record di dalam
suatu basis data, mereka secara intuitif akan merasa bahwa urut-urutan record
yang ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan cerminan dari urut-urutan
penyimpanan record tersebut di dalam disk komputer. Suatu system informasi manajemen basis data dapat menampilkan data
ini dalam suatu urut-urutan yang logis dan secara intuisif tepat, meskipun
masing-masing record dari basis data tersebut dapat tersebar,; di banyak file dan terletak di seluruh penjuru
ruang penyimpanan komputer. Dua sasaran utama dari konsep basis date adalah untuk
meminimalkan pengulangan data dan untuk memperoleh independensi data.
Pengulangan data seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam bab ini akan
membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record.
Independensi data (data independence) adalah
kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan
perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh,
program komputer untuk memproses pesanan pembelian adalah program yang terpisah
dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data. Independensi
data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam tabel-tabel dan
kamus yang secara fisik terpisah dari program.
Mengacu kembali ke Figur 6.5, ukarmfield Kode
dapat ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter di dalam definisi tabel tanpa
memengaruhi aplikasi apa pun yang menggunakan field Kode. Ketika
program-program komputer melakukan akses langsung ke file-file data untuk
mengambil data, mereka haras secara eksplisit menyatakan format data. Hal ini
akan memerlukan kode program komputer untuk ditulis ulang jika jumlah karakter
untuk Kode mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi
komputer yang membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan perlu
dimodifikasi. Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode
komputer lagi, karena satu-satunya perubahan hanyalah pada definisi dari field
tersebut di dalam basis data.
Kamus data (data dictionary) mencakup
definisi-definisi dari data yang disimpan di dalam basis data dan dikendalikan
oleh sistem manajemen basis data. Figur 6.5 menunjukkan hanya satu tabel dalam
basis data Jadwal. Struktur basis data yang dimuat dalam kamus data adalah
kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal
lainnya. Nam* field data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal),
nilai-nilai yang valid untuk data, dan karakteristik-karakteristik lainnya akan
disimpan dalam kamus data. Perubahan-perubahan pada struktur data hanya
dilakukan satu kali didalam kamus data program-program aplikasi yang
mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh.
Referensi Buku Sistem Informasi Manajemen edisi 10 Bab 6 karya Raymond McLeod dan George p. Schell
Tidak ada komentar:
Posting Komentar