Selasa, 11 November 2014

Pengertian Kelajuan dan Kecepatan


gambar Speedometer
Alat ukur kelajuan (speedometer) pada sepeda motor.

Sering terjadi kekeliruan dalam memahami pengertian kecepatan dan kelajuan. Dalam ilmu Fisika, kecepatan dan kelajuan memiliki makna yang berbeda.
Kata ” kelajuan” dalam bahasa inggris adalah speed, sedangkan kecepatan adalah velocity. Kecepatan selalu berhubungan dengan per pindahan. Oleh karena perpindahan merupakan besaran vektor, kecepatan dapat bernilai positif atau negatif, bergantung pada arah perpindahan.
Bagaimana dengan kelajuan? Kelajuan tidak berhubungan dengan perpindahan, melainkan berhubungan dengan jarak. Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan adalah speedometer pada kendaraan bermotor, seperti Gambar dibawah. Speedometer menunjukkan kelajuan motor pada suatu waktu. Oleh karena jarak merupakan besaran skalar maka, kelajuan merupakan besaran skalar.

Kelajuan Rata-Rata (Besar Kecepatan Rata-Rata)
Pada umumnya, sebuah kendaraan yang sedang bergerak mengalami kelajuan yang berbeda setiap saat. Hal ini bergantung pada tingkat kemacetan di jalan raya. Anda akan merasa nyaman ketika naik ken- daraan di jalan bebas hambatan. Bandingkan ketika Anda naik kendaraan di dalam kota yang sempit dan ramai. Jalan sempit dan ramai menyebabkan kelajuan kendaraan terganggu. Kadang-kadang, kelajuan kendaran tinggi, rendah, bahkan berhenti misalnya saat terhalang pintu lintasan kereta api.
Misalnya, dalam perjalanan tersebut, Anda menempuh jarak 120 km dalam waktu 2 jam maka kelajuan rata-ratanya adalah
laju

Kelajuan rata-rata adalah jarak total yang ditempuh setiap selang waktu tertentu. Jika kelajuan rata-rata dilambangkan dengan v, jarak yang ditempuh dilambangkan dengan s, dan waktu tempuh t, secara matematis persamaannya dapat ditulis:
laju rata
Kelajuan rata-rata termasuk besaran skalar karena tidak bergantung pada arah perpindahan dari sebuah benda dan hanya bergantung pada jarak yang ditempuhnya.
grafik kelajuan
Grafik jarak s terhadap waktu t dari benda A dan benda B.
Dengan melihat kemiringan garis, Anda dapat menentukan bahwa benda B lebih cepat daripada benda A.
Contoh soal
Seorang atlet berlari menempuh jarak 5.000 m. Waktu yang dibutuhkannya 50 menit. Berapa kelajuan rata-rata atlet tersebut?
Jawab:
Diketahui:
s = 5.000 m;       t = 50 menit.
soal laju
Dari hasil perhitungan, diperoleh laju rata-rata atlet adalah 1,7 m/s. Hal ini tidak berarti bahwa atlet tersebut selama berlari selalu memiliki kelajuan sebesar 1,7 m/s.
Azizah pergi ke sekolah mengendarai sepeda dengan kelajuan tetap 20 m/s selama 5 s pertama. Lima belas sekon berikutnya, kelajuan sepedanya 10 m/s hingga tiba di sekolah. Tentukanlah:
a.   jarak yang ditempuh Azizah dari rumah ke sekolah;
b.   besar kecepatan rata-rata selama
Jawab:
Diketahui:
v1= 20 m/s ; t1 = 5 s
v2= 10 m/s ; t2 = 15 s
jawab laju

Kelajuan Sesaat (Besar Kecepatan Sesaat)

Kelajuan rata-rata berbeda dengan kelajuan sesaat. Kelajuan rata-rata sebuah benda tidak dilihat dari kedudukan benda tersebut berada, tetapi ditinjau dari seluruh perjalanan benda tersebut dalam selang waktu tertentu.
Kelajuan sesaat bergantung pada kedudukan benda saat itu. Misalnya, dalam perjalanan Banjarmasin-Martapura, kelajuan sebuah bus sepanjang lintasan tidak selalu sama. Pada saat melalui jalan raya, kelajuan bus dapat melebihi 60 km/jam. Ketika menuju tujuan (hendak berhenti), bus bergerak dengan kelajuan yang lebih kecil. Bahkan, saat istirahat, kelajuan bus tersebut sama dengan nol. Kelajuan sesaat sebuah kendaraan dapat dilihat pada speedometer saat itu. Perubahan jarum mencerminkan perubahan kelajuan dari sebuah benda.
Untuk mengetahui kelajuan kendaraan pada suatu saat, digunakan nilai limit dari kelajuan rata-rata pada selang waktu yang sangat kecil, yaitu mendekati nol









laju sesaat Sumber : http://www.sridianti.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar